Judul Buku : Me Versus High Heels
Penulis : Maria Ardella
Tanggal Terbit : Juni 2004
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 358 halaman
Sashsa murid salah satu sma di Jakarta mempunyai teman bernama Lola dan Roland. Sasha merupakan wanita tomboy yang benar-benar benci dengan segala hal berbau cewek. Dia suka basket, nonton bola, dan segala hal berbau cowok. Makanya ada salah satu teman basketnya bernama Don. Mereka selalu main bersama. Roland mempunyai pacar bernama Dina. Dina sering sekali datang ke sekolah mereka. Suatu saat Dina datang ke sekolah Sasha bersama dengan seorang pria bernama Arnold.
Sahsa jatuh cinta untuk pertama kali dengan Arnold. Apalagi Arnold adalah pria yang waktu itu ditabrak olehnya saat dia makan malam. Sasha memutuskan untuk mengejar Arnold. Ternyata tidak mudah. Arnold membenci wanita tomboy. Akhirnya demi Arnold, Sasha berubah menjadi cewek feminim. Dibantu dengan Lola dan Don. Karena pengejarannya ini pun membuat dirinya dan Roland bertengkar. Roland tidak suka sasha berubah. Kencan pertama pun dilakukan di apartemen Arnold.
Arnold menyuruh Sasha memasak, dan Sasha sudah belajar dari mamanya untuk memasak. Masakannya hancur, Sasha tidak enak pada Arnold. Kencan-kencan berikutnya juga dilakukan tidak dengan mulus. Selalu dengan kehancuran. Saat mereka berdua dimobil sasha melihat tanggal waktu ia ulang tahun ditadai oleh Arnold sebagai the day.
Sasha senang untuk menyambut ulang tahunnya. Arnold bicara didepan panggung. Sasha yakin Arnold mau menyatakan cinta padanya. Tapi apa yang terjadi, Arnold malah menyatakn cintanya kepada Dina. Sahsa kecewa, dan Dina mengatakan bahwa Dina membenci Sasha karena Roland selalu cerita tentang di terus sampai bosan dengarnya. Sasha tidak menyangka di ulang tahunnya dia dibuat kecewa.
Sasha jadi murung. Lola dan Don menghibur Sasha. Roland datang kepada Sasha dan mengatakan bahwa selama ini dia cinta padanya. Sasha menerima Roland. Mereka berempat memutuskan untuk balas dendam kepada Arnold. Sasha berpura-pura jadi model dimajalah dan dikirim ke apartemen Arnold. Mereka pun bertemu di sebuah restoran. Arnold memuji kecantikan Sasha. Dia berkata untuk kembali kepadanya. Sasha malah menonjoknya. Dan sakit hati sasha pun terbalas.
SEPUHAN 